Perkembangan Social Media di Indonesia
Seiring perkembangan teknologi yang pesat saat ini
maka sejalan juga dengan perkembangan aplikasi-aplikasi yang ada. Bahkan dapat
mengesampingkan perbedaan ruang dan waktu pada saat yang bersamaan. Dengan kata
lain teknologi yang sudah sangat pesat dewasa ini memungkinkan kita untuk
berkomunikasi dengan seseorang yang berada jauh disana tanpa adanya suatu
hambatan. Dewasa ini internet adalah
salah satu fasilitas yang sangat efektif dan efisien apabila dibandingkan
dengan alat komunikasi lainnya.
Pada saat ini tahun 2013 sudah banyak sekali penemu
atau inventor yang membuat
aplikasi-aplikasi social media demi
tercapainya komunikasi yang efektif dan efisien diantaranya ada Facebook,
Twitter, Friendster, Tumblr, MySpace, Plurk, Path dan sebagainya. Setengah dari
penduduk bumi menggunakan aplikasi tersebut dan tidak terkecuali Indonesia. Dengan
maraknya pengguna social media di Negara ini bukan berarti tanpa ada masalah
seperti salah satunya perselingkuhan, cybercrime, penipuan dan sebagainya. Tipe-tipe
orang yang menggunaka aplikasi ini juga berbeda, ada yang hanya mencari teman
atau jodoh, ada yang menggunakannya sebagai tempat berjualan, ada yang membuat
akun-akun palsu, dan yang sedang merajalela adalah akun-akun alay (baca: anak
layangan) yang selalu bikin mata sakit apabila melihat username atau status
yang mereka buat dan biasanya mereka “berdomisili” di Facebook (contoh username
alay: zhiieciinakanchol yankchlallugalu).
Social
Media
|
Berdiri
|
Friendster
|
2002
|
LinkedIn
|
2003
|
MySpace
|
2003
|
Facebook
|
2004
|
Twitter
|
2006
|
Wisser
|
2007
|
Google+
|
2011
|
Rentang tahun 2008-2010 aplikasi social media yang sangat terkenal di negeri ini adalah Facebook,
tercatat jutaan user aktif berada di negeri ini. Diawal tahun 2000an kita
mengenal Aplikasi seperti Friendster dan memasuki 2004 mulailah masuk Facebook
(250 juta pengguna online di seluruh dunia) yang menggeser ketenaran dari
Friendster dengan fitur-fitur lebih lengkap dan tiap tahunnya Facebook sendiri
semakin diminati karena selain fitur-fitur yang terus update disana juga
disediakan game online yang semakin membuat user semakin betah berada di
Facebook. Aplikasi lain yang digemari di Indonesia selain Facebook adalah
Twitter. Keberadaan aplikasi-aplikasi lain kurang mendapat tempat di hati
pengguna jejaring social di Indonesia.
Penggunaan social
media ini seharusnya diiringi dengan tanggung jawab dan kesadaran dari para
user agar tidak menyalahgunakan dan
dibutuhkan perhatian orang tua dalam mengawasi anak-anaknya yang dibawah umur
dalam menggunaka aplikasi-aplikasi ini yang tiap tahun meningkat makin pesat. Banyak
dari user-user yang mengeluh atau
curhat mengenai masalahnya di dunia nyata bahkan tidak sedikit yang
menceritakan kehidupan pribadinya dan diumbar ke dunia maya. Oleh karena itu
tulisan saya yang singkat ini tidak berhenti sampai disini saja karena saya
akan tetap mengamati perubahan dan perkembangan social media yang ada kedepannya.